Postingan

E.Proses Keputusan Pembelian Konsumen

E. Proses Keputusan Pembelian Konsumen Proses keputusan pembelian konsumen konsumen melewati 5 tahap dalam proses pembelian sebuah produk. Lima tahap ini tidak berlaku untuk pembelian dengan keterlibatan yang rendah, karena tahapan ini menampung seluruh cakupan pertimbangan yang muncul saat konsumen menghadapi pembelian baru dengan keterlibatan yang tinggi. Proses ini adalah petunjuk untuk mempelajari bagaimana konsumen membuat suatu keputusan. Lima tahap proses keputusan pembelian konsumen ungkapan Kotler dan Keller (2012:184) yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran, digambarkan sebagai berikut: Gambar 5.2 Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Sumber: Kotler dan Koller yang dialihkan bahasakan oleh Bob Sabran (2012:184) Penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut: 1.          Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalah atau ke

model perilaku konsumen

  D. Model Perilaku Konsumen Banyak faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian barang dan jasa. Mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat memberi masukan yang berarti bagi perencanaan strategi perusahaan. Dalam analisis perilaku konsumen perlu dikaji dasar pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian. Pada dasarnya, barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen akan memilih barang-barang yang dapat memenuhi harapannya, barang-barang yang diperkirakan tidak memenuhi harapannya, tentu saja tidak akan dibeli. Ujang Sumarwan (2011:5) mengungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau

Bisnis Ritel

  C. Tipe Perilaku Pembelian Perilaku pembelian konsumen mempunyai empat tipe dalam pembelian sebuah produk yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2012) yaitu: (a)        Perilaku pembelian rumit: konsumen menempuh perilaku membeli yang kompleks bila mereka semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan menyadari perbedaan penting di antara beberapa merek produk yang ada. Para pemasar produk mengharapkan adanya keterlibatan yang mendalam, yaitu harus memahami pengumpulan informasi dan perilaku menilai dari para konsumen yang melakukan pertimbangan mendalam. Pemasar perlu mengembangkan strategi untuk membantu pembeli dalam mempelajari ciri-ciri golongan produk dan tingkat kelapangan secara efektif. (b)        Pembelian pengurangan ketidaknyamanan: pembeli akan memilih pilihan produk yang tersedia, akan tetapi dia akan cepat membeli karena perbedaan merek tidak ditekankan. Setelah membeli, konsumen mungkin akan mengalami ketidakcocokan, lalu ko

ritel melanjutkan materi E

  a.          Radio Frequency Identification (RFID) Radio Frequency Identification (RFID) atau identifikasi frekuensi radio, biasanya alat ini dipasang dalam produk, ada beberapa bentuk dari Radio Frequency Identification (RFID). Dari yang besar sampai bentuk terkecil, berbeda dengan barcode yang hanya bisa digunakan atau diidentifikasi dengan kode tapi Radio Frequency Identification (RFID) dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. Dalam perusahan bisnis ritel misalnya saja beberapa toko sudah banyak yang memasang alat ini, alat ini digunakan untuk menghindari adanya barang yang diambil tanpa membayar misalnya, ketika melewati pintu yang sudah dipasang alat maka alat tersebut akan berbunyi dalam hal tersebut Radio Frequency Identification (RFID) dilakukan untuk pelacakan barang. Manfaat dalam menggunakan Radio Frequency   Identification (RFID) yaitu (   Singh, 2014, p. 1052): 1)    Dapat mengurangi biaya-biaya yang akan timbul, misalnya untuk biaya gudang dan tenaga kerja

Ekonomi bisnis

 Carilah masalah-masalah ekonomi di sekitarmu! Analisislah bagaimana cara menangani masalah tersebut! Silahkan uraikan jawaban anda? Jawablah dikolom komentar!...

Tugas buat kliping

 Tugas: 1. Buatlah kliping tentang pengelolaan usaha! 2. Berilah tanggapan mengenai usaha yang dijalankan dan kemungkinan pengembangan yang bisa dilaksanakan! Silahkan dikerjakan dibuku tulis difoto kirim japri

lanjutan E. Menganalisis Manajemen Persediaan dalam Bisnis Ritel

  1.          Maksud Persediaan Maksud dari perencanaan persediaan adalah untuk memudahkan proses dalam transaksi bisnis ritel. Maksud adanya persediaan menurut Rangkuti (2004, p.2): a)       Dibutuhkannya waktu untuk penyelesaian operasi, distribusi disebut persediaan dalam proses dan pemindahan. b)       Setiap bagian membuat jadwal yang tidak terikat dengan bagian lainnya. 2.          Pengendalian Persediaan Pengendalian persediaan merupakan suatu usaha untuk menyediakan bahan yang diperlukan dalam proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan keputusan-keputusan agar dapat meminimalkan risiko. Tujuan perusahaan melakukan pengendalian ini yaitu untuk mengontrol alur proses maupun transaksi yang terjadi di dalamnya dapat berjalan dengan baik dan benar. Apabila terjadi suatu penyimpangan dalam proses produksi maka akan mengakibatkan adanya selisih antara jumlah dan nilai persediaan. Persediaan teoritis merupakan suatu perhitungan persediaan masukan dan keluara